*




Selasa, 31 Mei 2011

Selamat Ulang Tahun Surabaya ke 718

FOTO - FOTO "Soerabaja Tempoe Doloe" Selamat Ulang Tahun Surabaya ke 718
Bertepatan pada tanggal 31 Mei 718 tahun, Surabaya lahir dan sekarang menjadi Kota Metropolis ke 2 setelah Jakarta.

Telah lama kita ketahui bahwa Kota Surabaya telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit yang dapat dipastikan sekarang telah berusia 718 tahun. Kota metropolis terbesar kedua di Indonesia ini memiliki sejuta cerita tentang perjuangan arek suroboyo atau hal-hal lain yang menarik untuk dipublikasikan. Berikut kita merunut kembali sejarah Kota Surabaya pada masa lampau.

Langsung aja rek kita liat foto - foto Soerabaja Tempoe Doloe banget.



"Hotel orange ketika itu yang sekarang berubah nama menjadi Hotel Majapahit"


"Perlu kita ketahui bahwa dari dulu Surabaya terkenal sebagai pelabuhan yang terkenal sampai sekarang"


"Bangunan dan jalanan di Surabaya pada tahun 1903"


"Jembatan merah pada tahun 1937 masih ada tremnya.Trem yaitu alat transportasi yang terkenal pada tahun 40'an di Surabaya"



"Jembatan merah tempo dulu"


"Kembang Jepun atau terkenal sebagai Kya-Kya"


"Gedung Grahadi tempo dulu"


"Peta Surabaya Tahun 1897"


"Pintu air sekaligus jembatan di Surabaya"


"JL. Pemuda"


"Tugu Pahlawan"


"JL. Tunjungan"


"Daerah Gemblongan"


"Gedung yang berada di JL.Pemuda"


"Gedung Internatio"

Sebagian besar bangunan atau jalanan yang saya tampilkan diatas masih bertahan dan telah difungsikan dengan kembali oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan baik. JAGA DAN LESTARIKAN JIKA PARAMUDA NGERASA AREK SUROBOYO ASLI..
Selamat ulang tahun Kota ku Tercinta..
I love you Full..heheheehehe :)

Minggu, 29 Mei 2011

MINYAK-MINYAK SEHAT

Inilah 5 jenis minyak yang bermanfaat bagi kesehatan menurut para ahli anggota Natural Solutions :

  1. Minyak Zaitun.

    Menurut Kelly Morrow, RD, seorang asisten riset dari Bastyr University, Seattle, Amerika Serikat, minyak ini mengandung 78% lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu mengatur dan mengoptimalkan kadar kolesterol. Selain itu, kandungan polifenol dalam minyak zaitun mampu menjaga kolesterol LDL agar tidak menggumpal di dinding arteri.


     

  2. Minyak Kenari.

    Sarah Krieger, RD, ahli diet dari St. Petersburg, Florida, Amerika Serikat mengatakan bahwa minyak kenari dapat menurunkan stres dan mengurangi lemak di perut. Minyak kenari juga mengandung lemak omega 3 yang dapat membantu menangkal peradangan dalam tubuh, sehingga mencegah penggumpalan darah.


     

  3. Minyak Biji Labu.

    Satu sendok makan minyak ini mengandung vitamin E sebanyak 41% dari kebutuhan harian. Antioksidan dalam vitamin E dan lemak tak jenuhnya juga menyokong kesehatan jantung.


     

  4. Minyak Biji Kapas.

    Minyak jenis ini memiliki lebih banyak lemak tak jenuh yang menyehatkan.


     

  5. Minyak Wijen.

Asam lemak omega 6 dalam minyak wijen membantu mengurangi gangguan kulit, seperti eksim. Namun karena kandungannya sangat besar jadi harus diperhatikan penggunaannya. Batasi penggunaan tak lebih dari satu sendok makan per hari.

Sabtu, 21 Mei 2011

Komunitas TIP - POLIJE













Inilah Acara Setelah Qta Anak Program Studi TIP - POLIJE Setelah Selesai Acara Selamatan Atas kemenangan Lomba Futsal Juara 2 Melawan Program Studi Teknologi Benih
(In Bilingual Bahasa Jawa => Bar Mangan Narsis Dhisik.....hahahahhahaha)

Nb. Gambar
Gambar 1 : Angkatan 2008 (Sebagian)
Gambar 2 : Angkatan 2009 (Sebagian)
Gambar 3 : Angkatan 2009 dan 2010 (Sebagian)
Gambar 4 : Angkatan 2008 With Mr. Agus Santoso

Jumat, 20 Mei 2011

MENU SEHAT BAGI MANULA



MENU SEHAT BAGI MANULA


 

Created By     : Sutrisno Koswara

Publish     : Tulus Yudi Widodo Wibowo


 

Menjadi manula secara alami akan dialami oleh setiap orang. Prosesnya tidak dapat dihindari, dicegah atau ditolak, kecuali lagi mereka yang ditakdirkan meninggal pada usia muda. Kekuatan fisik dan daya tahan tubuh pada manula telah menurun, serta mekanisme kerja organ tubuh mulai terganggu. Kemunduran tersebut disebabkan oleh perubahan yang secara alami terjadi pada manula, antara lain :

(1).Besar otot berkurang, karena jumlah dan besar serabut otot berkurang,

(2).Metabolisme basal menurun,

(3).Kemampuan bernafas menurun karena elastisitas paru-paru berkurang,

(4).Kepadatan tulang menurun karena berkurangnya mineral, sehingga lebih mudah cidera,

(5).Sistem kekebalan tubuh menurun hingga peka terhadap penyakit dan alergi,

(6).Sistem pencernaan terganggu yang disebabkan antara lain oleh tanggalnya gigi, kemampuan mencerna dan menyerap zat gizi kurang efisien dan gerakan peristaltik usus menurun, dan

(7).Indra pengecap dan pembau sudah kurang sensitif (kurang peka) yang menyebabkan selera makan menurun. Di negara maju yang tergolong menula adalah orang yang berumur 51 tahun atau lebih. Sedangkan untuk di Indonesia, menurut Widya Karya Pangan dan Gizi (1988) yang digolongkan manula adalah mereka yang berumur di atas 60 tahun. Dalam cakupan yang lebih luas, WHO menggunakan patokan pembagian umur usia lanjut sebagai berikut : usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 – 59 tahun; usia lanjut (elderly) usia 60 – 74 tahun; tua (old) usia 75 – 90 tahun; dan sangat tua (every old) di atas 90 tahun.


KEBUTUHAN GIZI MANULA

    Masalah gizi yang dihadapi manula berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas fisiologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi manula yang secara alami memang sudah menurun. Dibandingkan dengan usia dewasa, kebutuhan gizi manula umumnya lebih rendah 1karena adanya penurunnan metabolisme basal dan kemunduran lain seperti diuraikan di atas. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (LIPI, 1989) telah membuat angka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk manula dalam sehari, seperti disajikan pada tabel 1.

Kalori

Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15 sampai 20 persen. Hal ini terutama disebabkan berkurangnya massa otot. Disamping itu, aktivitas (kerja, olah raga) yang dilakukan oleh lanjut usia umumnya menurun.

Tabel 1. Angka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk manula dalam sehari

Komposisi

Laki-laki

Perempuan

Energi (Kal)

Protein (gram)

Vitamin A (RE)

Thiamin (mg)

Riboflavin (mg)

Niasin (mg)

Vitamin B12 (mg)

Asam folat (mikrogram)

Vitamin C (mg)

Kalsium (mg)

Fosfor (mg)

Besi (mg)

Seng (mg)

Iodium (mikrogram)

1960

50

600

0.8

1.0

8.6

1.0

170

40

500

500

13

15

150

1700

44

500

0.7

0.9

7.5

1.0

150

30

500

450

16

15

150

Sumber : Wiya Karya Nasional Pangan dan Gizi (LIPI, 1989)

Kalori (energi) diperoleh dari lemak, karbohidrat dan protein masing-masing memberikan 9,4, 4,0 dan 4,0 Kal (kilo-kalori) per gramnya. Bagi manula komposisi energi sebaiknya 20 – 25 persen berasal dari protein, 20 persen berasal dari lemak dan sisanya dari karbohidrat.

Kebutuhan energi tiap orang berbeda-beda tergantung ukuran tubuh dan aktivitasnya. Umumnya orang dewasa membutuhkan sekitar 1000 sampai 2700 Kal per harinya. Sedangkan untuk manula membutuhkan energinya yaitu 1960 Kal untuk laki-laki dan 1700 Kal untuk manula wanita. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul kegemukan (obesitas), yang akan mempercepat timbulnya penyakit degeneratif. Sebaliknya bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.


Protein

Kebutuhan protein bagi orang dewasa rata-rata ditetapkan sebesar 0,8 gram per kg berat badan per hari, dengan syarat nilai gizi proteinnya setara dengan telur. Umumnya bagi protein yang nilai gizinya lebih rendah dari telur, diperlukan jumlah yang lebih banyak. Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per kg berat badan.

Pada orang yang berusia lanjut, massa ototnya berkurang, sehingga total protein tubuhnya juga berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dibanding orang dewasa. Hal ini disebabkan pada orang tua efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerannya kurang efisien). Disamping itu, adanya stress (tekanan batin), penyakit infeksi, patah tulang dan lain lain penyakit, akan meningkatkan kebutuhan protein bagi manula. Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk manula sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12 - 14 persen dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.


Lemak

Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30 persen atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40 persen dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke arah jantung). Juga, dianjurkan 20 persen dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.


Karbohidrat dan Serat Makanan

Salah satu masalah yang banyak diderita para manula adalah sembelit atau konstipasi (susah buang air besar) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembukan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi manula adalah sayuran, buah-buahan segar dan buji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.

Dianjurkan agar para manula mengurangi konsumsi gula-gula sederhana (gula pasir, sirup) dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks. Karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh selain berfungsi sebagai sumber energi, juga sebagai sumber serat.

Banyak manula yang mengalami diare jika mengkonsumsi susu. Hal ini disebabkan dalam ususnya tidak terkandung enzim pencerna (laktosa), sehingga laktosa dicerna oleh mikroba usus besar dan menimbulkan diare. Produk-produk susu yang sudah difermentasi, misalnya yoghurt dan keju tidak dapat menimbulkan diare, karena sebagian besar laktosanya telah digunakan mikroba dalam proses fermentasi. Disamping sebagai sumber karbohidrat (laktosa) susu juga sangat penting sebagai sumber protein, vitamin dan mineral.

Vitamin dan Mineral

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya para manula kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasan, asam folat, vitamin C, D dan E. Umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran. Sedangkan masalah kekurangan mineral yang paling banyak diderita manula adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan meneral bagi manula menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.

Air

Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringt dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Orang dewasa dianjurkan minum sebanyak 2 sampai 2,5 liter per hari. Ketentuan ini berlaku pula pada manula (minum lebih dari 6 - 8 gelas per hari).

MENU HARIAN UNTUK MANULA

Para ahli gizi menganjurkan bahwa untuk manula yang sehat, menu sehari-hari hendaknya :

(1).Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai dengan persyaratan kebutuhan manula.

(2).Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya;

(3).Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel pada bahan pangan, terutama pangan hewani);

(4). membatasi konsumsi gula, dan minuman yang banyak mengandung gula;

(5).Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan minuman alkohol;

(6).Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat (buah-buahan, sayuran dan serealia) untuk menghindari sembekit atau konstipasi, dan

(7).Minuman yang cukup.

Susunan makanan sehari-hari untuk manula hendaknya tidak terlalu banyak menyimpang dari kebiasaan makan, serta disesuaikan dengan keadaan pisikologisnya. Pola makan disesuaikan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan (lihat Tabel 1.), dan menu makannya dapat disesuaikan dengan ketersediaan dan kebiasaan makan tiap daerah.

Menu makanan manula dalam sehari dapat disusun berdasarkan konsep "empat sehat lima sempurna" atau konsep "gizi seimbang". Sebagai contoh menu berdasarkan "empat sehat lima sempurna" terdiri atas kelompok makanan pangan pokok (utama) yaitu nasi (1 porsi = 200 gram), kelompok lauk pauk misalnya daging (1 potong = 50 gram) atau tahu (1 potong = 25 gram), kelompok sayuran misalnya sayur bayam (1 mangkok = 100 gram ), kelompok buah-buahan misalnya pepaya (1 potong = 100 gram) dan susu ( 1 gelas = 100 gram). Pola susunan makan manula dalam sehari berdasarkan empat sehat lima sempurna tersebut dapat dilihat pada

Tabel 2. Masing-masing kelompok makanan tersebut dapat diganti atau ditukar sesuai dengan kebiasaan makan dan ketersediaan pangan di tempat (akan diuraikan kemudian).

Tabel 2. Pola susunan makanan manula dalam sehari

Kelompok

Makanan

Jenis Pangan

Per Porsi

Jumlah Porsi Per Hari

Laki-Laki

Perempuan

Bahan Pokok


 

Lauk pauk


 


 


 

Sayuran


 

Buah- buahan


 

Susu

Nasi

(1 prg = 200 g)

Daging

(1 ptg = 50 g)

Tahu

(1 ptg = 25 g)

Bayam

(1 mgk = 100 g)

Pepaya

(1 ptg = 100 g)

Skim

(1 gls = 100 g)

3


 

1.5


 

5


 

1.5


 

2


 


 

1

2


 

2


 

4


 

1.5


 

2


 


 

1 


 


 


 


 


 


 


 


 

Sumber : Ditjen Binkesmas, Depkes RI (1992)

Sedangkan berdasarkan konsep "gizi seimbang", contoh menu manula dalam sehari disajikan pada Tabel 3. Menu ini disusun berdasarkan kecukupan energi dan gizi bagi manula.

Tabel 3. Menu untuk manula dalam sehari

Waktu

makan

Menu

Porsi

Pagi


 


 

Selingan


 

Siang


 


 


 


 


 

Selingan


 

Malam

Roti – telur

Susu


 

Papais


 

Nasi

Semur daging

Pepes tahu

Sayur bayam

Pisang


 

Kolak pisang


 

Mie baso

Pepaya

1 tangkep

1 gelas


 

2 bungkus


 

1 piring

1 potong

1 bungkus

1 mangkok

1 buah


 

1 mangkok


 

1 mangkok

1 buah


 


 


 


 


 


 


 


 

Sumber : Amini Nasoetion dan Dodik Briawan (1993)

Untuk menjaga menjaga agar menu harian tidak monoton, tetapi bervariasi, Tabel 4 menyajikan berbagai bahan makanan pengganti atau penukar bagi kelompok makanan yang telah disajikan pada Tabel 2 dan 3. Variasi dalam menu harian sangat diperlukan karena sangat menghindari rasa bosan dan baik bagi kelengkapan zat gizi (komplementasi zat gizi).

Tabel 4. Berbagai kelompok makanan pengganti/penukar


Kelompok Makanan

Jenis Makanan  

Sumber Karbohidrat

Nasi, jagung, ketan, bihun, biskuit, kentang, mie instan, mie kering, roti tawar, singkong, talas, ubi jalar, pisang nangka, makaroni

Sumber Protein

Hewani Daging ayam, daging sapi, hati (ayam atau sapi), telur unggas, ikan mas, ikan kembung, ikan sarden, bandeng, baso daging Sumber Protein Nabati Kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, tahu, tempe, oncom

Buah-buahan 

Pepaya, belimbing, alpukat, apel, jambu biji, jeruk, mangga, nangka, pisang ambon, sawo, semangka, sirsak, tomat

Sayuran 

Bayam, buncis, beluntas, daun pepaya, daun singkong, katuk, kapri, kacang panjang, kecipir, sawi, wortel, selada 

Makanan Jajanan 

Bika ambon, dadar gulung, getuk lindri, apem, kroket, kue pia, kue putu, risoles

Susu 

Susu sapi, susu kambing, susu kerbau, susu kedelai, skim 


 

PERUBAHAN YANG DIALAMI MANULA


A. PENURUNAN

KOMPOSISI DAN STRUKTUR TUBUH

• Total air tubuh dan air dalam sel

• Massa protoplasmik

• Massa tulang dan rangka

• Massa otot

• Elastisitas kulit

• Komponen dalam darah (asam askorbat)


FUNGSI

• Circulatory and respiratory Basal metabolic rate (respirasi per menit, vital capacity, diffusing capacity of the lung, Cardiorespiratory performance during and after axercise)

• Renal blood flow

• Renal glomerular filtration unit

• Sistem hormon (estrogen, hormon steroid, glukosa toleransi, tyroid)

• Sensory (visual, teste treshold, auditory)


B. PENINGKATAN


KOMPOSISI DAN STRUKTUR TUBUH

• Total body lipid

• Lemak intraselluler

• Skinfold thickness in some sites

• Body weight

• Blood komponen (lekosit, urea nitrogen, kreatinin, trigliserida, kholesterol, Alkalin fosfat, globulin)


FUNGSI

• Sistem peredaran darah dan respirasi (sistolic blood pressure, diastolic blood pressure, residual capacity of the lungs)


 

KEBUTUHAN NUTRISI MANULA


A. ENERGI

    Penurunan aktivitas fisiologis dan fisik mengakibatkan penurunan kebutuhan energi pada manula, demikian pula dengan penurunan massa sel tubuh. RDA untuk energi bagi manula wanita (51-75 tahun) adalah 1800 kkal (1400 – 2200 kkal) dan bagi laki-laki 2400 kkal (2000 – 2800 kkal). Untuk manula 75 tahun ke atas adalah 1600 kkal (1200-2000 kkal) untuk wanita dan 2050 kkal (1650 – 2450 kkal) untuk laki-laki.


B. PROTEIN

Fungsi : menyumbangkan asam amino dan N untuk menganti jaringan yang hilang. Kebutuhan untuk umur 51 tahun atau lebih : 0.8 g/kg bb/hari dengan catatan mutu proteinnya tinggi atau kisaran amannya adalah 0.9 – 1.2 g/kg bb/hari. Untuk protein dengan mutu sangat tinggi seperti telur dan susu maka kebutuhannya adalah 0.57 g/kg bb/hari untuk laki-laki dan 0.52 g/kg bb/hari untuk wanita.


C. LEMAK

Asam linoleat sebagai asam lemak esensial sangat diperlukan untuk kulit dan rambut yang sehat. Konsumsi lemak pada manula tidak boleh lebih dari 35 persen dari total energi yang diperlukan. Resiko aterosklerosis pada manula meningkat, sehingga perlu membatasi konsumsi kolesterol, lemak jenuh (hewani) dan meningkatkan konsumsi lemak nabati (vegetable oil seperti minyak kelapa dan minyak zaitun).

D. VITAMIN

    Berfungsi sebagai ko-enzim bagi proses-proses metabolik, dibutuhkan dalam jumlah cukup untuk kesehatan mental, fisik dan emosi. Perlu diperhatikan adalah kemampuan untuk menyerap dan menggunakan vitamin menurun pada manula. Kebutuhan vitamin di dasarkan pada jumlah energi, protein dan nutrisi lain yang dikonsumsi, diserap dan dimetabolisir.


Vitamin B

Jika pola makan manula berubah, maka tiamin, riboflavin dan niasin dapat berkurang intakenya, yang mengakibatkan penurunan kada vitamin tersebut dalam darah. RDA untuk tiamin 1.2 mg bagi manula laki-laki dan 1 mg untuk manula wanita. Jika kekurangan riboflavin mengakibatkan gugup dan gangguan sistem peredaran darah. RDA untuk riboflavin 1.3 mg untuk laki-laki dan 1.2 mg untuk wanita. Sedangkan RDA niasin adalah 15 mg untuk laki-laki dan 13 mg untuk wanita.


Folat

Konversi folat menjadi asam folinat (bentuk aktifnya) berkurang karena penurunan vitamin C pada manula. Defisien folat menyebabkan dementia (lemah, apatis) dan megaloblacticred blood

cells. RDA folat 400 mikrogram.

Vitamin B12

Vitamin B12 dapat kekurangan pada manula akibat penurunan penyerapan dan konsumsi obat-obatan (terutama obat penurun tekanan darah). Akibatnya adalah dementia dan bingung. RDA vitamin B12 3 mikrogram.

Vitamin C

Tampaknya kebutuhan vitamin C meningkat pada manula (resistensi jaringan menurun, mencegah infeksi dan masalah-masalah lain). Penyebab kekurangan antara lain pola makan dan konsumsi obat-obatan pernafasan dapat menghambat metabolisme vitamin C. RDA vitamin C 60 mg.

Vitamin A

Kandungan vit A dalam plasma manula umumnya meningkat. Karena vitamin A dapat disimpan dalam waktu yang lama, maka masih sulit dipastikan apakah intake vitamin A menyebabkan status vitamin A dalam plasma tersebut naik. Kekurangan vitamin A menyebabkan gugup, penyakit pernafasan dan peredaran darah, penurunan elastisitas kulit dan penglihatan makin terasa. RDA vitamin A 800 RE atau 4000 UI, 1 RE setara dengan 1 mikrogram retinol (vitamin A alkohol) atau 6 mikrogram beta-karoten.

Vitamin D dan E

RDA vitamin D 5 mikrogram sebagai kolekalsiferol (D3) atau 200 UI. Dalam ginjal dirubah menjadi bentuk aktifnya yaitu 25-hidroksi atau 1,25 hidroksi kole kalsiferol. Penurunan fungsi ginjal pada manula dapat menurunkan kemampuan ini. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dalam sistem biologis, yaitu dapat menurunkan radikal bebas dan kerusakan membran sel/jaringan. RDA vitamin E adalah 8 mg sebagai alfa tokoferol atau 12 UI untuk wanita dan 10 mg atau 15 UI untuk laki-laki. Jika banyak mengkonsumsi minyak dengan PUFA tinggi, maka kebutuhannya meningkat. Meskipun suplementasi vitamin E populer, tapi belum ada kesimpulan pasti tentang pengaruhnya terhadap penurunan penyakit jantung, penurunan sterilitas atau meningkatkan aktivitas seksual atau atletik.

E. MINERAL

Mineral sangat penting bagi manula, karena kalium, natrium dan klorida adalah penting pada keseimbangan elektrolit tubuh. Obat-obatan yang dikonsumsi dapat menurunkan kadar kalium tubuh. Jika manula yang normalnya aktif, menjadi terlihat lemah, maka perlu perhatian terhadap keseimbangan elektrolitnya.

Kalsium

RDA kalsium 800 mg/hari untuk laku-laki dan wanita di atas 50 tahun. Jumlah kalsium yang dibutuhkan berhubungan dengan konsumsi posfat dan status vitamin D. Rasio Ca: P harus berkisar dari 1 : 2 sampai 1 : 1. Studi menunjukkan bahwa osteoporosis tidak akan berjalan dengan cepat pada manula yang mengkonsumsi kalsium tinggi yaitu sampai 1 g/hari.

Magnesium

RDA untuk magnesium adalah 300 mg untuk wanita dan 350 mg untuk laki-laki. Tidak ada bukti yang menunjukkan kebutuhan Mg meningkat pada manula. Kehilangan cairan tubuh yang banyak, malabsorpsi dan penyakit hati dapat menyebabkan defisiensi. Tetapi karena umumnya magnesium banyak terdapat dalam bahan pangan, kekurangan magnesium jarang terjadi.

Posfor

RDA untuk P adalah 800 mg untuk wanita dan pria. Kekurangan jarang terjadi karena P banyak terdapat dalam bahan pangan.

Kalium

RDA yang direkomendasikan adalah 2.3 gram K per hari. Kekurangan kalium dapat disebabkan oleh banyak kehilangan cairan tubuh, luka, trauma dan terapi diuretik.

Besi

Kekurangan besi banyak terjadi pada manula karena penyerapan yang berkurang kemampuannya dan jumlah konsumsi yang berkurang. Akibatnya adalah kelelahan, perubahan tingkah laku dan anemia. RDA untuk wanita dan pria diatas 50 tahun adalah 10 mg/hari.


Seng

Diperlukan untuk penyembuhan luka dan perbaikan jaringan tubuh. RDA adalah 15 mg. Senga banyak terdapat dalam bahan makanan, tetapi penurunan kemampuan penyerapan seng pada manula menyebabkan manula dapat kekurangan seng.


Bahaya di balik Kemasan Plastik




Plastik memang pilihan favorit untuk kemasan makanan.

Tapi ternyata, dibalik banyak kelebihan fungsinya, penggunannya perlu diwaspadai.

Created By: Sutrisno Koswara (Pernah dimuat di FEMINA)

Published by : Tulus Yudi Widodo Wibowo


 

Wadah atau kemasan makanan seperti apa yang paling populer sekarang?

Jawabannya : plastik! Buktinya, kalau Anda membeli baso dikaki lima untuk dibawa pulang, pasti bungkusnya plastik. Beli nasi rendang lengkap dengan daun singkong dan sambel ijo di restoran Padang, memang memakai bungkus kertas. Tapi, ketahuilah bahwa kertas coklat itu juga sudah dilapisi plastik. Beli ayam goreng balut tepung lengkap dengan nasinya di restoran cepat saji di mal megah, juga pakai plastik styrofoam. Di rumah, coba lihat di dapur Anda.Yang namanya gelas plastik, piring mangkuk melamin, atau sendok nasi dari plastik bukan tak mungkin Anda temui, bahkan dipakai sehari-hari.

Tapi, tahukah Anda tidak semua plastik bisa digunakan untuk wadah atau kemasan makanan maupun minuman? Tahukah pula kalau ada bahaya menginatai di baliknya?

Plastik sebagai kemasan

Plastik dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara sambung menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer. Misalnya, plastik jenis PVC (Polivinil Chlorida), sesungguhnya adalah monomer dari vinil klorida. Disamping bahan dasar berupa monomer, di dalam plastik juga terdapat bahan non plastik yang disebut aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat plastik itu sendiri. Bahan aditif tersebut berupa zat-zat dengan berat molekul rendah, yang dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lekat, dan masih banyak lagi.Kemasan plastik mulai diperkenalkan pada tahun 1900-an. Sejak itu perkembangan nya berlangsung sangat cepat. Sesudah Perang Dunia II, diperkenalkan berbagai jenis kemasan plastik dalam bentuk kemasan lemas (fleksibel) maupun kaku. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal antara lain polietilen, polipropilen, poliester, nilon, serta vinil film. Bahkan selama dua dasawarsa terakhir, pangsa pasar dunia untuk kemasan pangan telah direbut oleh kemasan plastik.


 

Mengapa plastik begitu banyak dipakai?

Plastik memang mempunyai beberapa keunggulan sifat antara lain : ia kuat tetapi ringan, tidak berkarat, bersifat termoplastis, yaitu dapat direkat menggunakan panas, serta dapat diberi label atau cetakan dengan berbagai kreasi. Selain itu plastik juga mudah untuk diubah bentuk. Sesudah Perang Dunia II, berbagai jenis kemasan plastik fleksibel muncul dengan pesat. Sebagai bahan pembungkus, plastik dapat digunakan dalam bentuk tunggal, komposit atau berupa lapisan multilapis dengan bahan lain, (pakah itu antara plastik dengan plastik yang beda jenis, plastik dengan kertas atau lainnya). Kombinasi tersebut dinamakan aminasi. Dengan demikian, kombinasi dari berbagai janis plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan.


 

Ada jenis yang berbahaya

Selain mempunyai banyak keunggulan, ternyata kemasan atau wadah plastik menyimpan kelemahan, yaitu kemungkinan terjadinya migrasi atau berpindahnya zat-zat monomer dari bahan plastik ke dalam makanan, terutama jika makanan tersebut tak cocok dengan kemasan atau wadah penyimpannya. Pada makanan yang dikemas dalam kemasan plastik, adanya migrasi ini tidak mungkin dapat dicegah 100% (terutama jika plastik yang digunakan tak cocok dengan jenis makanannya). Migrasi monomer terjadi karena dipengaruhi oleh suhu makanan atau penyimpanan dan proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu tersebut, semakin banyak makanan yang dapat bermigrasi ke dalam makanan. Demikian pula dengan lamanya makanan tersebut disimpan. Karena, semakin lama kontak antara makanan tersebut dengan kemasan plastik, maka jumlah monomer yang bermigrasi dapat makin tinggi jumlahnya.

Monomer atau aditif plastik apa saja yang perlu diwaspadai? Tidak semua memang, hanya beberapa saja seperti vinil klorida, akrilonitril, metacrylonitril, vinylidene klorida serta styrene. Monomer vinil klorida dan akrilonitril cukup tinggi potensinya untuk menimbulkan kanker pada manusia. Vinil klorida dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada DNA. Sedangkan akrilonitril bereaksi dengan adenin.

Vinil asetat telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus dan liver pada hewan.

Akrilonitril menimbulkan cacat lahir pada tikus-tikus yang memakannya.

Monomer-monomer lain seperti akrilat, stirena, dan metakrilat serta senyawa-senyawa turunannya,seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam, formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilendiamin, melamin, epodilokkloridrin, bispenol, dan akrilonitril dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung. Aditif plastik jenis plasticizer, stabilizer dan antioksidan dapat menjadi sumber pencemaran organoleptik yang membuat makanan berubah rasa serta aroma, dan bisa menimbulkan keracunan.

Pada suhu kamar, dengan waktu kontak yang cukup lama, senyawa berberat molekul kecil dapat masuk ke dalam makanan secara bebas, baik yang berasal dari aditif maupun plasticizer. Migrasi monomer maupun zat-zat pembantu polimerisasi, dalam kadar tertentu dapat larut ke dalam makanan padat atau cair berminyak maupun cairan tak berminyak. Semakin panas makanan yang dikemas, semakin tinggi peluang terjadinya migrasi (perpindahan) ke dalam bahan makanan.

Aditif plastik dibutil ptalat (DBP) dan dioktil ptalat (DOP) pada PVC termigrasi cukup banyak ke dalam minyak zaitun, minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai pada suhu 3oC selama 60 hari kontak. Jumlah aditif DBP dan DOP yang termigrasi tersebut berkisar dari 155 – 189 mg. DEHA (di-2-etil-heksil-adipat) pada PVC termigrasi ke dalam daging yang dibungkusnya, pada daging yang berkadar lemak antara 20–30%, DEHA yang termigrasi 14,5-23,5 mg tiap dm2 (desimeter persegi) pada suhu 4oC selama 72 jam.


 

Di Swedia, bahan berbahaya setingkat dengan monomer vinil klorida kandungannya dalam makanan tidak boleh lebih dari 0.05 ppm. Batas maksimum monomer vinil klorida yang terdeteksi dalam makanan adalah 0,01 ppm. Sementara di Jepang 0,05 ppm.

Menghindari Bahaya Plastik