*




Minggu, 22 Agustus 2010

Introduction to Food Science

By : Tulus Yudi Widodo Wibowo 

Food Science atau dalam bahasa Indonesia Ilmu Pangan adalah ilmu mempelajari struktur, kerusakan, pengemasan, penyimpanan, dan pengolahan bahan pangan. Ilmu Pangan meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas bahan pangan secara optimum dengan memperhatikan nilai gizi dan keamanan pangan dan juga hal-hal praktis dari produksi , pengawetan, distribusi, dan penggunaan bahan pangan. Kalo begitu, perbedaan dengan ilmu gizi apa dong? Perbedaan antara food science dengan nutrition adalah, food science fokus pada makanan yang belum dikonsumsi oleh konsumen, seperti pengepakan, cara penyimpanan, dan teknik penyajian. Sedangkan ilmu gizi berfokus pada efek makanan yang telah dikonsumsi terhadap tubuh manusia. Jadi, jelas bahwa perbedaan antara food science dengan nutrition adalah food science, pangan yang belum dimakan, sedangkan nutrition, pangan yang udah dimakan. Disiplin ilmu yang dibutuhkan dalam mempelajari ilmu pangan adalah biologi, fisika, engineering, kimia, mikrobiologi, dan nutrition.
Salah satu penerapan dari ilmu pangan adalah teknik pengalengan dan pendinginan pada industri pangan. Teknik pengalengan telah dilakukan sejak tahun 1700-an. Hal ini guna membuat makanan menjadi awet dari gangguan yang membuat makanan menjadi rusak, seperti debu, kuman, dan sinar matahari. Untuk teknik pendinginan, masyarakat dunia, umumnya menggunakan kulkas atau refrigerator. Kegunaan alat ini adalah untuk membuat aktivitas metabolisme terhenti atau dalam keadaan tidur sehingga bahan pangan menjadi tidak cepat rusak, Pada tahun 1950-an, ukuran kulkas dapat sebesar lemari baju, sehingga kasur pun dapat masuk ke dalamnya jika tidak digunakan :p. Namun, pada saat ini ukuran kulkas sudah lebih manusiawi sehingga dapat dibawa-bawa kemana-mana dan tak jarang di mobil-mobil pribadi saat ini sudah terdapat kulkas. Selain kedua teknik tersebut, masih banyak penerapan-penerapan pada food science.
Bidang-bidang profesional yang berkaitan erat dengan food science:
1. Research & Development : Kita dapat menciptakan makanan baru yang sehat, murah, mudah dikonsumsi, dan enak tentunya
2. Production and Manufacturing : Kita mengetahui cara memproduksi makanan dalam sekala industri.
3. Sales and Marketing: Seseorang yang mempelajari food science dapat mengetahui teknik penjualan dan pemasaran yang tepat agar dapat dibeli konsumen.
4. Advertising and Merchandising : mempelajari teknik pengiklanan sehingga masyarakat mau membeli produk pangan yang telah dibuat seperti menggunakan artis-artis atau orang-orang yang berpengaruh.
5 .Regulatory Issue : Mengetahui peraturan apa saja yang berkaitan dengan pangan baik secara nasional maupun internasional
6. Environmental Issue : Mengetahui isu-isu lingkungan dan mencari solusinya melalui bidang pangan.

Mungkin itu adalah perkenalan tentang Ilmu pangan. Terus terang, saya bukanlah ahli atau mahasiswa di jurusan ilmu pangan yang pandai-pandai amat yang dapat mengalahkan Dosen. hehehehehe......
Hanya saja, saya ingin berbagi ilmu yang didapat dari salah seorang dosen  dan mata kulaih yang saya dapatkan....heheheeehe.
Jika ada kesalahan, mohon langsung dikoreksi. Semoga bermanfaat ^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggakan komentar anda dibawah ini...
Terima kasih...