*




Minggu, 22 Agustus 2010

Mono Sodium Glutamat (MSG)

Oleh : Tulus Yudi Widodo Wibowo

FDA menggolongkan MSG (Mono Sodium Glutamat atau vetsin) sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe, umumnya diakui sbg aman). Nilai ADI (Acceptable Daily Intake, asupan harian yang diperbolehkan sepanjang hidup tanpa menyebabkan efek buruk pada kesehatan) tidak ditentukan, yang artinya MSG bebas digunakan dalam jumlah yang wajar. Batas wajar pemakaian MSG pada konsentrasi sekitar 0.2-0.8%.

Walaupun demikian, sekitar 1.8% populasi sensitif terhadap MSG. Pada orang yang sensitif terhadap MSG, knsumsi MSG biasanya akan mengakibatkan terjadinya MSG Symptom Complex (terutama jika mengkonsumsi MSG dalam dosis besar dan penderita asma parah) yang ditandai dengan rasa sakit kepala; kebas; sensasi terbakar; wajah kesemutan dan terasa seperti tertarik; nyeri dada; mual; terjadinya percepatan detak jantung; merasa lemas dan mengantuk; dan kesulitan bernapas pada penderita asma. Masalah ini timbul 30 menit sampai beberapa jam setelah makan dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Karena masalah ini, maka dianjurkan agar orang-orang yang sensitif sebaiknya tidak menambahkan MSG kedalam makanannya.



Momok Penggunaan MSG sangat jelek di citra masyrakat padahal penggunaan MSG tidak terbahaya asal sesuai dengan komposisi/takaran yang dianjurkan/ditentukan. Di dalam MSG terdapat protein yang di butuhkan oleh tubuh kita karena MS merupakan turunan dari Protein yang bernama glutamat

Jadi pertanyaannya adalah: haruskah dan bolehkah MSG di gunakan di dalam makanan? Anda pasti sudah tahu jawabannya bukan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggakan komentar anda dibawah ini...
Terima kasih...